Rekonstruksi penganiayaan Dini Sera Afrianti (29) hingga tewas yang dilakukan Gregorius Ronald Tannur (31) anak Anggota DPR RI Fraksi PKB, Edward Tannur telah dilakukan. Dari hasil rekonstruksi itu pengacara keluarga Dini menyimpulkan dugaan sementara motif penganiayaan itu.
Anggota Kuasa Hukum keluarga Dini, M Nilun Amani mengatakan bahwa berdasarkan sejumlah adegan yang diperagakan dalam rekonstruksi di Blackhole KTV hari ini untuk sementara dugaan motif penganiayaan yang bisa disimpulkan karena cekcok.


“Motifnya sampai sekarang ini, hipotesa kami, itu masih dikarenakan cekcok. Sebelum masuk lift, dan itu seperti yang dijelaskan dalam reka adegan yang saya amati. Penyebab cekcoknya masih belum jelas apa. Kami tunggu dari hasil gelar perkara yang dilakukan pihak kepolisian,” kata Nailun Amani.

Hari ini, proses rekonstruksi penganiayaan itu berlangsung sejak pukul 10.58 WIB hingga pukul 14.14 WIB. Turut diperagakan dalam rekonstruksi yang digelar di 2 lokasi itu bagaimana Ronald dan Dini turun dari Blackhole KTV naik lift hingga masuk ke mobil Innova.

Turut diperagakan adegan di parkir basemen Lenmarc Mall saat korban bersandar di pintu mobil sebelah kiri lalu terjatuh dan terseret ban mobil hingga lengan kanannya terlindas ban belakang mobil sebelah kiri. Adegan itu sempat diulang-ulang agar setiap adegan menjadi presisi.


Wakasat Rekrim Polrestabes Surabaya Kompol Teguh Setiawan menyebutkan total ada 41 kejadian yang diperagakan dalam proses rekonstruksi penganiayaan terhadap Dini yang dilakukan oleh Ronald yang merupakan anak Anggota DPR RI dari Fraksi PKB, Edward Tannur.

“Tadi dari korban datang bersama dengan pelaku kegiatan di dalam Blackhole, di room, hingga saat korban diangkat ke dalam mobil. Ada 41 kegiatan,” kata Teguh kepada wartawan.

#beritaterkini#beritaviral#judionline#judislot#promojudi#slotgacor#slotonline

By admin99

Leave a Reply

Your email address will not be published.