Hidup memang tidak selamanya berlangsung sama. Hari ini tentu berbeda dari kemarin, begitu pun untuk hari-hari yang akan datang. Sadar atau tidak sadar, waktu selalu berjalan ke masa depan: detik berganti menit, menit berganti jam, jam berganti hari, hari berganti minggu, minggu berganti bulan, bulan pun menjadi tahun dan seterusnya. Hidup jadi tampak dinamis, ia bergerak terus-menerus.bandarcerutu4d.com

Kata Karl Max, seorang pemikir dari Jerman, dalam pandangan filsafat dialektika tidak ada yang dibangun untuk keabadian, tidak ada yang absolut dan suci. Jika mengingat hal itu, maka tidak heran jika hidup tidak pernah abadi. Ada yang lahir, ada pula yang mati. Yang patah tumbuh, yang hilang berganti, sebab apapun bisa saja terjadi.

Apa yang ditulis Steve Nash di muka sedikit-banyak juga menggambarkan betapa hidup itu memang terus berjalan. Dulu ia merupakan seorang pemain terkenal yang berlaga di pertandingan-pertandingan penting NBA. Kini ia hanyalah seorang pensiunan yang menjalani hari-hari barunya dengan peran lain.

Ya, Steve Nash kini tengah menjadi konsultan pengembangan pemain di Golden State Warriors. Istilahnya: dulu menerima, kini berbagi.

Setelah memutuskan pensiun pada 2015, Nash tidak punya pekerjaan apapun selain mengurusi bisnis-bisnisnya sendiri. Suatu ketika sebelum NBA musim 2015-2016 dimulai, Steve Kerr, kepala pelatih Warriors, menawarkannya sebuah pekerjaan. Ia ingin Nash menangani pemain-pemainnya sebagai pelatih paruh waktu alias part-time player development consultant.

Nash menerima tawaran itu. Ia pun resmi menjadi konsultan yang menangani beberapa pemain, seperti Splash Brother: Stephen Curry dan Klay Thompson. Namun, kepada media saat itu ia mengaku, tidak banyak yang bisa ia lakukan kepada mereka karena para pemain Warriors sudah hebat dari sananya. Ia bahkan mengaku hanya bisa mengurusi cucian Stephen Curry daripada melatihnya. Namun, tentu saja ia mengatakan itu sambil bercanda, karena bagaimanapun Kerr tidak memilihnya tanpa alasan.

Steve Kerr, juga asisten pelatih Bruce Fraser, kenal dekat dengan Nash. Keduanya sudah tahu apa yang bisa Nash lakukan kepada timnya. Oleh karena itu mereka memilih peraih dua kali pemain terbaik NBA itu sebagai konsultan. Ia dirasa dapat mengembangkan kemampuan pemainnya lewat—tidak hanya—pengalaman tetapi juga berbagai teknik tertentu yang ia punya.

“Steve Nash adalah salah satu guard terbaik yang pernah bermain di liga ini dan kami sangat senang untuk menambahkannya ke staf kami dan membuatnya bekerja dengan para pemain kami,” terang Kerr, seperti dilansir NBC Sports 2015 silam.

“Meskipun memiliki kemampuan dan kemampuan individu yang luar biasa, Steve selalu memainkan pertandingan dengan mengutamakan mentalitas tim, yang merupakan sesuatu yang sangat kami tekankan dalam tim kami,” tambahnya.

Di tahun pertama Nash menangani para pemain Warriors, ia mengajari mereka tentang mengambil keputusan yang tepat saat menjalankan strategi pick and roll. Dalam sebuah tayangan di kanal YouTube resmi Warriors, Nash terlihat sedang melatih Curry. Ia juga tampak melatih beberapa teknik andalannya kepada Thompson.bandarcerutu4d.com

#beritaterkini#beritaviral#judionline#judislot#promojudi#slotgacor#slotonline

By admin99

Leave a Reply

Your email address will not be published.